Senin, 11 Juli 2016

1. Aspek Geografis

     Dusun Nanggul terletak di Kelurahan Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan luas kurang lebih 35 Ha, secara geografis dusun ini masih berupa dataran rendah walaupun memiliki medan perbukitan dan juga terdapat sawah di dalamnya. Batas sebelah utara adalah : Dusun Guwo dan Dusun Sambikerep, batas sebelah selatan : Dusun Jojoran Kulon, batas sebelah barat : Dusun Kersan dan Dusun Gampeng, batas sebelah timur : Dusun Jojoran Wetan. Akses jalan menuju Dusun Nanggul sudah cukup baik, walaupun belum memiliki jalan aspal tapi kendaraan roda 4 bisa tetap lancar masuk melewati jalan-jalan corblok.



 2. Aspek Pemerintahan/Politik

Pembangunan Corblok Jalan
     Dusun Nanggul dipimpin oleh seorang kepala dusun (dukuh) bernama Bpk Wakimin, dan terdiri dari 4 rukun tetangga (RT), serta memiliki sekitar 120 kepala keluarga atau sekitar 500-an penduduk. Terdapat beberapa organisasi yang ada di dalamnya seperti Pokgiat, Kelompok Tani, Pengurus Masjid, Ibu-Ibu PKK, Karang Taruna, dan Remaja Masjid. Beberapa program kegiatan dari Pokgiat adalah pembangunan fisik seperti corblok jalan, irigasi, dsb. Pengurus Masjid rutin mengadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian dan juga mengadakan pembangunan fisik untuk masjid. Ibu-ibu PKK mengadakan posyandu bulanan untuk balita dan lansia. Sedangkan Karang Taruna dan Remaja Masjid memiliki kegiatan-kegiatan dalam hal kepemudaan.

3. Aspek Ekonomi Dan Mata Pencaharian

     Mata Pencaharian di Dusun Nanggul sebagian besar (60%) adalah bertani. Sisanya bekerja sebagai pedagang, peternak, buruh, wiraswasta. Di Dusun Nanggul juga terdapat warga yang mengerjakan home industry berupa pengolahan kayu/meubel (dengan produk seperti almari, meja, kursi, pintu, dsb) dan pengolahan kaca alumunium (dengan produk jendela kaca, pintu kaca, etalase, dsb). Juga terdapat warga yang memiliki usaha kerajinan tangan memanfaatkan kulit pisang, eceng gondok, rotan,dsb. Dalam hal kelembagaan, Dusun Nanggul memiliki perkumpulan kelompok tani yang mengadakan program-program kegiatan untuk memajukan usaha pertaniannya.
Salah Satu Usaha Sampingan Warga dengan Beternak Sapi

 

4. Aspek Pendidikan

     Kondisi pendidikan di Dusun Nanggul dapat dikatakan hampir sama dengan dusun yang lainnya. Rata rata warga dusun ini hanya mengenyam pendidikan sampai Sekolah Menengah Atas atau minimal Sekolah Menengah Pertama. Untuk warga-warga yang lebih tua sebagian besar hanya mengenyam pendidikan hingga Sekolah Dasar. Namun saat ini generasi muda yang sedang menjalani pendidikan hingga Perguruan Tinggi sudah semakin meningkat.  Beberapa warga yang sudah tua juga melaksanakan program wajib belajar dengan mengikuti program kejar paket.
     Dusun Nanggul tidak memiliki lembaga pendidikan sekolah yang khusus berada di dusun tersebut. Untuk Sekolah Dasar berada di dusun sebelah (Dusun Jojoran Kulon dan Dusun Guwo), kemudian SMP berada di Pajangan. Di dusun ini hanya terdapat TK dan TPA. Untuk akses warga menuju ke sekolah sebagian besar dengan berjalan kaki dan bersepeda motor.
Murid TK Aisyah Bustanul Athfal di Dusun Nanggul

 

5. Aspek Keagamaan

     Dusun Nanggul memiliki unsur agama yang sangat kental. Terdapat 1 Masjid dan 1 Mushola yang aktif digunakan warga untuk beribadah. Dengan mayoritas pemeluk agama Islam, warga melakukan kegiatan keagamaan rutin berupa pengajian bersama. Pengajian rutin sering diadakan oleh ibu-ibu di masing-masing RT. Selain itu, ada juga pengajian umum yang diadakan di Dusun Nanggul secara rutin setiap Minggu Legi. Kebanyakan pengajian diadakan di Masjid dan Mushola. Dan untuk semakin meningkatkan minat warga Dusun Nanggul dalam aspek keagamaan, kegiatan pengajian dilaksanakan secara bergiliran ke beberapa rumah warga setempat. Lembaga keagamaan yang terdapat di Dusun Nanggul adalah lembaga Pengurus Masjid AnNur  dan Remaja Islam Masjid AnNur.
Kegiatan pengajian di Mushola Sinar Iman

 

6. Aspek Kebudayaan

     Dusun Nanggul belum memiliki kelompok kesenian yang bisa dijadikan identitas dusun. Namun saat ini karang taruna yang ada mencoba membuat kelompok grup musik qasidah yang rutin berlatih setiap minggunya dan juga telah ditampilkan dalam acara yang diadakan di dusun. Budaya kebiasaan sehari hari di Dusun Nanggul dapat dikatakan sama dengan dusun yang lainnya di Desa Triwidadi, seperti masih kentalnya unsur ramah tamah antar warga dan saling gotong royong. Budaya tersebut terus dijaga oleh warga Dusun Nanggul, misalnya dengan rutin mengadakan kegiatan kerja bakti setiap minggu pagi, saling membantu ketika salah satu warga ada yang mengadakan hajatan besar. Kegiatan ronda malam juga menjadi kegiatan rutin yang menjadi budaya turun temurun antar warga untuk mendukung keamanan dusun. Sehingga di Dusun Nanggul dapat tergolong dusun yang aman sama seperti dusun yang lainnya.
Grup Musik Sholawat Karisma Milik Karang Taruna



Berikut sebuah video pendek yang menggambarkan Profil Dusun Nanggul dan masyarakat di dalamnya



NB: penulis hanya membuat artikel berdasarkan pengetahuan penulis yang terbatas, koreksi / tambahan informasi akan sangat kami harapkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung

Diberdayakan oleh Blogger.

Selamat Idul Fitri 1437 H

Video Pilihan

Foto Pilihan

Popular Posts